Resume Diskusi Metode Montessori Grup Rumah Main Anak

Resume Materi Kuliah WhatsApp Rumah Main Anak (Live Grup 2)

🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂🍃🍂
PENGENALAN METODA MONTESSORI
Oleh : Ivy Maya Savitri (Rumah Montessori)

Pemandu: Mahrunnisa An Nashr
Peresume: Lidya Anasta Rachman

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

❣APAKAH MONTESSORI ITU ?
-Montessori merupakan metode pengajaran yang dipelopori oleh Dr. Maria Montessori.
-Montessori memadukan antara ilmu kedokteran (psikologi perkembangan anak) dengan ilmu pendidikan konvensional.
-Metode Montessori menggunakan peralatan edukatif yang dirancang sesuai kebutuhan anak.
-Metode pendidikan ini khususnya diberikan untuk anak usia 0-12 tahun, meskipun saat ini ada 1 SMP di Bogor yang menggunakan metode Montessori.
-Metode ini bersifat universal (mempelajari seluruh kebudayaan di dunia).
-Metode ini bertujuan untuk membentuk pribadi anak yang mandiri, percaya diri, dan menghargai perbedaan sehingga dapat menjadi warga dunia yang andal.

❣MENGAPA METODE MONTESSORI?
-Metode ini memperhatikan kepentingan/kebutuhan anak secara perseorangan (child centered).
-Memiliki prinsip-prinsip yang terdefinisi dengan jelas sampai ke tata cara pelaksanaannya.
-Dilengkapi dengan peralatan pendidikan yang memiliki fungsi, cara penyampaian, dan kontrol yang jelas.
-Menerapkan pola ajar yang melibatkan anak secara aktif, interaktif, dan bervariasi.
-Melibatkan seluruh indra sehingga sesuai dengan tahap awal pembelajaran anak usia dini yang belajar melalui indra-indra mereka.
❣APA ITU MONTESSORI MODERN? (MONTESSORI IN MODERN APPROACH)
-Montessori merupakan metode yang sudah berumur lama dan masih relevan digunakan sampai sekarang.
-Zaman semakin maju dan terjadi perubahan di berbagai bidang (cara pandang, budaya, kebutuhan di masa mendatang) contoh : zaman sekarang banyak diperlukan orang yang andal untuk bekerja secara tim maupun individu/independen.
-Memadukan, menambahkan kurikulum/metode/cara apapun yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anak serta kebijakan pemerintah setempat dengan tidak menghilangkan ‘benang merah’ tujuan dari metode Montessori itu sendiri.

❣SEKILAS RIWAYAT HIDUP DR. MARIA MONTESSORI
Maria Montessori lahir di Chiaravalle-Italia tahun 1870. Ia merupakan dokter wanita pertama di Italia yang menangani anak-anak terlantar dan tertarik pada pendidikan untuk anak dengan keterbelakangan mental dan kesulitan belajar lainnya. Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh Jean Itard (The Wild Boy of Averyon, Education of The Senses) dan Edouard Seguin (Education of The Movement)  serta para pemikir pendidikan lainnya, seperti Rousseau, Pestalozzi, dan Froebel. Pada tahun 1906 ia mendirikan Casa dei Bambini (Rumah Anak) di Roma untuk anak usia 3-6 th. Peserta didiknya beragam karakter, baik normal maupun anak berkebutuhan khusus, anak-anak dari kaum menengah ke bawah, buruh, dll. Ia menulis buku The Secret of Childhood, The Discovery of the Child. Montessori meninggal dunia di Belanda tahun 1952. Metode Montessori banyak digunakan di seluruh dunia (Asia, Eropa, Amerika) sampai saat ini.

❣FILOSOFI DASAR METODE MONTESSORI

💖BAGAIMANA SEORANG ANAK BELAJAR ?

💖KARAKTERISTIK UMUM ANAK
Montessori percaya bahwa semua anak, dimanapun dan kapan pun pada umumnya :
-Memiliki otak yang menyerap semua informasi (absorbent minds)
-Melalui periode sensitif
-Ingin belajar
-Belajar melalui bermain
-Melalui tahapan perkembangan
-Ingin mandiri

💖APAKAH ABSORBENT MINDS ?
-Menyerap informasi dan belajar dari lingkungan tanpa sadar dengan kecepatan yang tinggi.
-Mempengaruhi perkembangan anak di masa yang akan datang
Terdiri dari dua tahap :
* tahap tidak sadar (0-3 tahun)
* tahap sadar (3-6 tahun)

💖PERIODE SENSITIF
-Merupakan periode sementara dalam kehidupan anak di mana dia sangat sensitif terhadap aspek tertentu.
-Menunjukkan pola tingkah laku :
1. melakukan suatu kegiatan berulang-ulang sampai akhirnya satu keahlian terbentuk (misalnya : jalan).
2. Menunjukkan vitalitas dan kesenangan dalam melakukan kegiatan tersebut.
Beberapa periode sensitif mungkin terjadi bersamaan, sementara yang lain mungkin berurutan.

SENSITIVE PERIODS (Periode Sensitif)
1⃣Sensitive Period of Order (0-3 thn)
2⃣Sensitive Period of Language (0-6 thn)
3⃣Sensitive Period of Walking (1-4 thn)
4⃣Sensitive Period of The Social Aspects of Life (2-6 thn)
5⃣Sensitive Period of Small Objects (1-2 thn)
6⃣Sensitive Period of Learning Through Senses (0-5 thn 9 bulan)

💖ANAK INGIN BELAJAR
-Motivasi bawaan untuk belajar : suatu proses dimana perubahan permanen terbentuk dalam diri seseorang
-Pada usia 3 thn keinginan belajar meningkat
-Suka meniru, eksplorasi dan adaptasi

💖BERMAIN SAMBIL BELAJAR
-Main untuk orang dewasa berbeda dengan main untuk anak
-Pentingnya bermain bagi anak
-> belajar untuk marah, rebutan, mempertahankan diri, berkelahi, berbagi
MAIN = KERJA = BELAJAR (play is work for children because they are learning)

💖TAHAPAN PERKEMBANGAN
TAHAP 1 : 0-6 tahun
TAHAP 2 : 6-12 tahun
TAHAP 3 : 12 – 18 tahun

💖ANAK INGIN MANDIRI
-Kebutuhan bawaan sejak lahir
-Membentuk rasa percaya diri
-Perlihatkan keterampilan yang diperlukan
-Beri mereka waktu
-Orientasi pada proses

💖KARAKTERISTIK LINGKUNGAN KELAS MONTESSORI
1⃣Lingkungan Fisik
Lingkungan Estetika
Lingkungan Intelektual
Lingkungan Sosial dan Emosional

LINGKUNGAN FISIK
-Peralatan  yang disesuaikan dengan ukuran anak (child-size equipment)   agar anak tidak perlu banyak dibantu dalam melakukan kegiatannya (proses untuk mandiri).
-Benda-benda yang nyata di kehidupan sehari-hari(real objects).
-Mudah untuk keluar ruangan kelas (access to garden) untuk kebebasan bergerak dan belajar di alam bebas terbuka.
-Stimulasi  penuh dengan alat-alat yang akan menstimulasi semua potensinya.

2⃣LINGKUNGAN ESTETIKA
-Indah
-Terstruktur dan teratur
-Bersih
-Tenang dan damai

3⃣LINGKUNGAN INTELEKTUAL
-LIMA AREA KURIKULUM : Practical Life, Sensorial, Language, Mathematics, and Cultural.
-Material didaktik : koreksi melekat, masing-masing satu buah.
-Peralatan digunakan sesuai dengan peruntukkannya, dipelihara, bergiliran dan dikembalikan pada tempatnya.
-Modern Approach : alat dapat dipresentasikan dalam kelompok besar maupun kecil, beberapa alat dapat dimainkan bersama.

4⃣LINGKUNGAN SOSIAL DAN EMOSIONAL
-Kebebasan yang bertanggung jawab -> anak-anak bebas bergerak saat beraktivitas sesuai dengan kenyamanan.
-Kelas lintas usia (vertical grouping) -> usia anak dalam satu kelas dicampur (2-6 th) agar dinamika sosial lebih beragam dan juga untuk stimulasi anak dalam menghadapi teman-teman di berbagai usia.
-Guru sebagai role model   guru/fasilitator yang konsisten, tegas tanpa kehilangan sentuhan individual dalam menangani anak dan kelas. Guru disebut ‘directriss’.
-Pendekatan positif

💖CATATAN PENTING DALAM KELAS MONTESSORI
-Kegiatan diperlihatkan secara perlahan dan hati-hati  anak mencermati & menganalisa.
-Minimum percakapan  menjaga konsentrasi.
-Mengenalkan materi (presentasi kegiatan) bertahap sesuai dengan tingkat kesulitannya begitupun dengan mengenalkan bahasa.
-Anak selalu diberi semangat dan dukungan.
-Jangan pernah menyalahkan, mengkritik bahkan membetulkan hasil pekerjaan anak-anak.
-Tunggu sampai kemampuannya tercapai (self learning).
Mengulang presentasi  materi jika diperlukan.

💖GROUND RULES FOR DIRECTRESS
-Menjaga keteraturan, kerapihan, dan kebersihan
-Menerapkan keindahan dan kesederhanaan
-Memastikan adanya rasa saling menghargai
-Jagalah konsentrasi anak
-Perkenalkan & aktifkan anak untuk segera kontak dengan dunia dan kenyataannya
-Selalu siap melayani & menolong anak (help them to do it by themselves)
-Mengamati anak dengan cermat
-NO PUNISH & NO REWARDS  for child’s WORK, but kita boleh memberi ‘konsekuensi’ jika berkaitan dengan behaviour anak.
-Semua benda dalam kelas digunakan sesuai dengan fungsi & peruntukannya
-Tidak membandingkan seorang anak dengan anak lain

Terima kasih.

🍃 Tanya Jawab 🍃

1. Hai Mb Ivy, salam kenal…

Boleh tahu mimpi Anda terhadap pendidikan di Indonesia? Berbeda sekali dg para pendidik dsini. Jangan pernah mengkritik bahkan membetulkan hasil pekerjaan anak. No punish& no rewards for child’s work. Bagaimana metode Mentossori memperbaiki kesalahan ataupun memotivasi anak didik?

Boleh intip kegiatan2 seru di sekolah Mb?

Bisa kasih contoh/hal2 yg harus diperhatikan dlm tiap periode sensitif? Khawatir saya sbg ibu tidak justru tdk sensitif thd hal tsb. Maaf kebanyakan.
Terima kasih banyak…

(Habibah, Jakarta, 21m,RMA1)

Jawaban:

Salam kenal lagi Bu Habibah..

Hahaha..mimpi saya thd pendidikan Indonesia sebetulnya simple..mengembalikan hakikat pendidikan itu sendiri bahwa setiap individu berhak untuk mendapat pendidikan yg terbaik dan sesuai dengan fitrah-nya. Intinya saya ingin pendidikan di Ind lebih condong dan mengedepankan pendidikan yg berpihak kepada anak (individu itu sendiri).

Selama ini kita kurang peka bahwa manusia adalah makhluk pembelajar aktif.

Pendidikan tanpa kritik bahkan membetulkan pekerjaan anak secara langsung akan mengurangi arti kata ‘proses belajar’.

Yang namanya proses belajar harus dipastikan di dalamnya penuh dengan perjalanan yg isinya : kegagalan, kesalahan, kerja keras, prosea berpikir menjadi lebih baik, perjuangan dan tak putus asa

Balik lagi ke arti kata manusia adl pembelajar aktif, dari sononya udah dikasih otak lebih dari makhluk2 lainnya, yaitu kecakapan dalam berpikir..

Montessori percaya anak bisa belajar, mampu achieve dan bahkan harus dilatih untuk peka terhadap ‘kejanggalan’ pada pekerjaannya sendiri..jangan  dibiasakan dikasih tahu terus..biar otaknya juga aktif berpikir dan nalar serta critical thinking nya juga berkembang..

Kita sebagai orang dewasa cukup mencontohkan dan memfasilitasi.. Anak2 lebih banyak  dan cepat belajar dr contoh ketimbang dibilangin 😂

Memotivasi anak di montessori adalah dgn terus mensupport dan memberikan kesempatan kepada anak utk terus mencoba..

Berat kita kerjakan karena ada term and conditions nya 😉 : org dewasa perlu menahan diri tidak banyak melayani/membantu semua-mua, menahan diri utk bersabar dan yakin anak akan mampu suatu hari setelah gagal beratus2 kali bahkab berbulan2 & bertahun2 (ketika anak belajar jalan aja kita bisa positive thinking dan yakin anak bisa sambil kita terus berusaha memberi semangat, kesempatan dan latihan terus..lalu kenapa tidak bisa utk hal lain?)

2.  Terima kasih materinya menarik.

Sy ingin menanyakan bagaimana menerapkan metode montessori di rumah, terutama untuk menggunakan benda2 real yg mudah dijangkau anak untuk melatih kemandirian, dengan kondisi anak lebih dari 1.

Barang2 tersebut masih berbahaya untuk sang adik yg masih kecil.

(Rika-Malang-Maryam 4th & Isa 1th-RMA3)

Jawaban:

Untuk metoda montessori yg diterapkan di rumah,  berulang kali saya sering sampaikan : semua di montessori bukan hanya tentang material/alatnya..😄 tapi tolong lebih utamakan ‘esensi’nya..cara si orang dewasa me respect anak dan memperlakukan anak aja dulu yg bener..

Sudahkah menggunakan kata santun dan tone rendah ketika memanggil, sudahkah kita beri anak kita kesempatan untuk melalui kegagalan dan kesalahan dengan respon yg positif (bukan marah2, komentarin kesalahan, atau bahkan tidak beri kesempatan lagi untuk belajar dan berlatih lagi hanya karena kita ga mau lihat anak kita salah atau failed)

Sudahkah kita mendengar anak dg penuh perhatian? Pernahkan kita main bareng dengan anak2 dg waktu dan perhatian yg utuh?

Itu yg dimaksud ‘esensi’..

Untuk material memang dia ‘bonus’ nya dan kelebihannya dari metoda ini.

Bahwa dr kecil usia 1,5 tahunan, sudah dikenalkan dg latihan menggunakan alat2 yg real..semakin cepat, semakin terlatih.

Membawa benda pecah belah pun sudah dikenalkan..pecah? Ya pasti pecah lah..namanya juga latihan, pasti ada gagalnya.

Tapi itulah, tugas orang dewasa sbg facilitator dan pengamat sekaligus memperhatikan safety.

masih banyak orang dewasa yg tidak sabar menunggu anak untuk menjadi bisa dan tidak tahan dengan kesalahan yg mereka perbuat 😋 (tumpah2..ga bisa susun balok urutan dll..hhhh…menggemaskan yaa ibu-ibuuu…huhuhu 😘).

Sedikit lagi tentang benda real di rumah utk penerapan metoda Montessori. Bila orang dewasanya belum siap utk berikan material yg berbahaya menurut mereka, silakan dipilih dulu dan diberikan secara bertahap. Ingatlah..semakin tidak ada  percaya kepada anak thd kemampuannya, bonding itu akan nyangkut..dia juga akan ragu menggunakan material tsb.

3.
– Pertanyaan slnjutnya, menarik juga melihat di CV ada kata sekolah montessori bernafaskan islam. Sebenarnya, nilai apa yang menjadi ke-khasan sekolah jenis ini?

Terimakasih atas penjelasannya..

(Wafy_RMA1)

– Assalamualaikum bu ivy…materinya bagus sekali, yg ingin sy tanyakan, bgmn cara/kurikulum mendidik anak ala montessori tapi yg bernafaskan islam? 😊

Trmksh

(Iis_semarang_hamdan 19m_RMA1)

Jawaban:

Halo Bu Iis dan Bu Wafy..

Sebetulnya cara2 memperlakukan anak dalam metoda montessori itu sudah sangat Islami..sesuai dengan sunnah Rasul..

Dan semua agama lainnya pun pastinya setuju dengan nilai2 pendidikan montessori.

Jadi..mendidik anak dg sistem montessori yang Islami sebetulnya sudah dijalankan dalam penerapan metoda ini sehari-harinya..

Mulailah mendidik Anak usia dini dengan tingkah laku yg real, contoh konkrit karena itu yg efektif untuk dicontoh ditiru dan dilakukan kembali oleh anak.

Mulai lah ajarkan anak usia dini dgn hal2 ke-Islaman yg practical, mudah dilakukan  dan sangat penting di kehidupan sehari-harinya.

Coba diperhatikan poin2 di bawah ini, colek saya kalau poin metoda montessori di bawah ini melenceng dr ajaran Islam :

– berkata lemah lembut dan santun

– saling bantu

– respect dan hargai sesama

– selalu ingat kata : Terimakasih, maaf, tolong

– selalu menahan diri dan bersabar

– selalu menjaga kerapihan (mainan dikembalikan ke tempat)

– selalu menjaga kebersihan area kegiatannya

Itu semua value yg baik kan? Dan saya pikir itu saja sudah Islami..

Dan saya pikir itu lebih penting didulukan dimiliki oleh seorang muslim daripada sekadar hafalan doa..(yg bisa secepat kilat anak hafalkan).

Urusan menanamkan moral dan value lebih lama dan butuh intensitas dan konsistensi. Lebih baik kita menunjukkan seorang muslim yg berperangai baik dulu.

Dalam hal mengenalkan agama Islamnya sendiri di dalam montessori yg Islami, anak diajarkan seaammuaaa…yg indah2 dulu tentang Islam..tentang agamanya..tentang penciptanya..tentang surga-nya..

Tanamkan semua hal yg baik, mudah dan positif dulu pada anak.

Bukankah sebelum mencintai sesuatu setiap individu perlu input yg baik2 dan indah2 dulu?

Agama, Allah dll itu bukan senjata utk menakut2i anak.

Semisal : ayo kita sholat, nanti kalau ga sholat Allah marah lho..

Wah..kalau gitu, ga asik yah Allah itu suka marah..

Jadi yang ditanamkan disini..yg disampaikan duluan ke anak2 adalah semua yg baik dan indah untuk agamanya.

Ketika sudah tahu itu semua bagus, anak diharapkan akan menjadi sayang dan cinta..karena agamanya indah..itulah yg akan sulit membuat individu berpindah ke lain hati..😄

Untuk muatan lainnya seperti praktek ibadah ada juga kok..hafalan surat juga yg simple aja dulu..pentingkan juga mereka ttg arti doa tsb..lebih dlm memaknai sebuah surat, menurut saya lebih penting daripada sekedar hafal (ini pilihan ya bu ibuu..😉)

4. Assalamualaykum mba. Saya ummu qory, ada beberapa pertanyaan ttg montessori yg ingin saya tanyakan.
1. Apakah ada dlm montessori ada kurikulum yg menjelaskan tahap demi tahap secara rinci materi yg harus diberikan kpd anak usia prasekolah hingga sd??

Jawab :
Wa’alaikumussalaam..
Ada.

2. Bagaimana mengkorelasikan antara kurikulum montessori dgn kurikulum yg ditetapkan oleh pemerintah??

Jawab :
Bisa diintegrasikan dalam pembelajaran sehari-hari untuk sekolah yg menggunakan kurikulum pemerintah. Karena pada intinya, benang merah dari materi pembelajaran pemerintah dengan montessori : sama, bahkan montessori bisa lebih tinggi pencapaian materinya dari target2 kurikulum nasional.

Hatur nuhun teh

Jawab :
Sami-sami

(Ummu Qory (4y) Qisya (3y)_Bojosoang_ RMA 2)

5. Asalamualaykum..
Bagaimana orangtua mengetahui indikasinya kalau anak sdh berhasil melalui tahapan perkembangannya setelah menerapkan metoda montessori? Bagaimana sebaiknya tahap awal mengenalkan area matematika & bahasa pada anak usia 3 tahun?

Jawab :
Wa’alaikumussalaam
Dengan mengamati perkembangan dan proses pembelajarannya si anak, maka ortu akan mampu mengetahui berhasil tidaknya.
Konsep mengenalkan dan menstimulasi anak usia 3 tahun di area Matematika :
– pengenalan persepsi : ukuran & dimensi (panjang-pendek, tinggi-rendah, besar-kecil)
– pengenalan bentuk2 geometric
– lewat permainan dan nyanyian
– lewat kegiatan keterampilan hidup
– kegiatan mengamati, menyamakan, membandingkan
Bahasa :
– banyak bercerita dari buku maupun kejadian sehari-hari
– gerak dan lagu
– pengenalan alphabet lewat lagu atau gambar tanpa paksaan

(Niken_Jakarta_Kalila, 3th 2bln_RMA 2)

6. Selamat pagi,, materinya sangat bagus untuk saya yang masih ‘meraba’ masalah montessori ini. Yg ingin saya tanyakan, karena pada metode montessori ini memperhatikan konsentrasi, apakah ada waktu khusus yg ditentukan seberapa lama idealnya anak musti menjaga konsentrasinya? Terima kasih.

(widhya_tangsel_ RMA 2_30bulan)

Jawab :
Tidak ada ketentuan waktu berapa lama. Kebutuhan konsentrasi seorang individu ditentukan oleh muatan, jenis dan seberapa banyak pekerjaannya.
Di montessori ada ketentuan yg namanya siklus kerja : rangkaian kegiatan utuh dr mulai anak mengambil material dari rak — mengerjakan — merapikan — mengembalikan ke rak.
Semua dikerjakan rutin. Karena material nya berbeda2, otomatis berbeda pula waktu berkonsentrasi yg diperlukan untuk menyelesaikan satu rangkaian siklus kerjanya sampai selesai.
Bahkan memungkinkan anak utk konsentrasi lebih lama karena kegiatan yg dikerjakannya adalah pilihannya sendiri yg tentunya menarik hatinya untuk dikerjakan lebih serius (dan lebih lama).

7. Salam mba Ivy,,
Bisakah disebutkan contoh/bentuk kegiatan utk setiap karakteristik lingkungan kelas montessori?
Kira-kira seperti apa kurikulum yg dibuat oleh montessori? Relevan tidak jika diterapkan secara HS?

Terimakasih sebelumnya,,

(Atha, Karawang, 5M, RMA3)

Jawab :
Salam..
Contoh karakteristik lingkungan kelas montessori :
– semua alat perlengkapan merupakan alat real, dan ukuran anak
– ada pencampuran usia anak dalam satu kelas (3-6 th)
– rak kelas selalu siap dan penuh dg alat yg dapat menstimulasi potensi anak
– ruangan, material selalu terata rapi dan bersih

8.
– Assalamualaikum,
Bagaimana mendidik anak yg ada keterlambatan belajar dengan metode montessori?

(Fitriatiningsih_ Belitung 3y11m rma3)

Jawab :
Wa’alaikumussalaam
Metoda montessori pada awalnya didisain untuk anak2 yg terlambat atau punya hambatan belajar.
Dengan adanya alat2 konkret dan tahapan pembelajaran yg jelas, semuanya membantu anak yg mempunyai hambatan belajar.

– Salah satu kelebihan metoda Montessori adalah menjaga kebebasan anak dengan tidak memberi batasan ketika belajar (directress tidak menerapkan target akhir, dll). Bagaimana metoda ini menyiasati pola pengajaran bagi anak2 yang jauh tertinggal perkembangannya dibandingkan yang lain? Apakah dibiarkan saja (karena memang perkembangannya selambat itu) atau ada metode khusus untuk treatment-nya?

(Retta, jakarta selatan, kenshin-15m, RMA3)

Jawab :
Saya luruskan : montessori punya target pencapaian yg harus dicapai individu (sama halnya dengan target tugas2 perkembangan anak sesuai dg usianya). Yang tidak ditentukan adalah durasi waktu proses atau perjalanannya dalam mencapai target pembelajarannya tsb karena di montessori belajar adalah long life learning.. it’s a journey.. bukan untuk cepet2an sampe..bukan untuk perlombaan..tapi untuk bekal hidup.
Montessori percaya dlm proses perjalanannya anak belajar, justru di situlah arti belajar yg sebenarnya sedang berlangsung. Ada peristiwa dia gagal, dia salah, dia mencari, dia berupaya lebih baik, dia coba lagi.. Itu yg merupakan arti ‘belajar’ yg sesungguhnya.. Bukan melulu tentang hasil akhir.
Kurang setuju dengan kalimat :
“Apakah dibiarkan saja (karena memang perkembangannya selambat itu)” .. Jujur ini mengindikasikan bhw orang dewasa hopeless, tidak memiliki kesabaran yg cukup, tidak memiliki keyakinan/tidak percaya bahwa anak pasti bertumbuh kembang dan anak pasti akan bertambah kemampuan disetiap tahapan perkembangannya.
Tidak perlu memburu-buru prosesnya.. Karena secara alamiah anak/manusia adalah pembelajar aktif yg sdh dikaruniai Tuhan kelebihan akal untuk berpikir, memecahkan masalah dan untuk bertahan hidup yg paling utama.
Anak pasti akan mencapai target tumbuh kembangnya.. ASAL : anak distimulasi – bukan dibiarkan – bukan dipaksa belajar yg tidak disukai/belum diminati.. (beda yaa..antara distimulasi dan dipaksa belajar) dan inilah yg harus dikerjakan orang dewasa.
Mencantumkan kata2 “perkembangannya lambat”, ini menandakan, ada masalah dg orang dewasanya dalam hal memfasilitasi perkembangan kemampuan anaknya (mungkin kurang tepat stimulasi, kurang tepat waktunya, ada yang harus dipenuhi dulu kebutuhan sebelumnya dll.. Wahai orang dewasa..teruslah bersabar, tahan diri, berupaya mencari tahu dan terus mengamati ya..)
Itulah treatment khususnya 🙂

9.
1. Bagaimana metode ini menyiasati pengembangan aspek sosial dari anak jika penerapan metoda Montessori difokuskan sesuai dengan tahap perkembangan masing2 individu?

Jawab :
Jangan lupa, untuk menjadi makhluk sosial kita berawal dari makhluk individual dulu.
Untuk itu, benahi dulu diri individu agar kelak menjadi individu yg berkarakter dan berpembawaan baik, seiring dengan usianya (mulai 6 tahun), si individu tsb tentunya akan siap menjadi makhluk yg bisa bersosialisasi dengan baik.
Penuhi semua tahap perkembangan individu, sebagai bekalnya untuk siap menjadi makhluk sosial yang baik.

2. Kalau tidak salah, dengan kelas lintas umur, masing2 anak bisa berada pada level pelajaran yang berbeda2. Misalkan A dan B sama2 umur 7 tahun, tapi A untuk pelajaran science sudah di level 9th, sedangkab B masih di umur 7th. Apakah muncul rivalry antar anak dengan kondisi ini? Atau hal ini memang ditujukan untuk membangun kompetisi antar anak?

(Retta, jakarta selatan, kenshin-15m, RMA3)

Jawab :
Metoda montessori tidak pernah membangun kompetisi antar anak apalagi di usia dini. Jelas disini karena dr awal SOP nya jelas no rewards.. Semua anak dihargai apapun pilihannya dan semua hasil akhirnya walau masih salah tetap kita hargai (karena yg di respect bukan hasil akhir yg harus benar, tp lebih me respect proses dan kerja kerasnya)
Jadi tidak ada alasan untuk saling berkompetisi kalau org dewasanya dari awal tidak pernah membanding-bandingkan dan tidak pernah memberi rewards khusus pd personal pilihan untuk suatu pencapaian. Never..
Dari awal, basenya udah kuat..orang dewasa me respon positive semua individu.
Jadi si anak B tadi tidak akan merasa terendahkan – karena orang dewasanya (guru) tidak pernah direndahkan, melainkan terpacu oleh motivasi internalnya untuk mau berupaya bisa setara dg teman2nya.
Sedang si anak A tidak perlu merasa arogan – karena guru tidak pernah meng-agung2kan kelebihannya dan anak A tidak pernah mendapat contoh merendahkan teman dr gurunya. Yang ada adalah si A diajak guru untuk membantu atau memberi pengertian bahwa temannya sedang on the way learning something 🙂
Indah ya cara pandang seperti ini.

10. Bagaimana mempersiapkan anak untuk berpindah dari sekolah Metode Montessori menuju sekolah konvensional? Karena umumnya sekolah dengan metode ini masih sangat terbatas jumlah dan jenjangnya.

(Retta, jaksel, kenshin-15m, rma3)

Jawab :
Tidak ada persiapan khusus, hanya perlu memberi pemahaman saja terus kepada si anak tentang sistem dan lingkungan sekolahnya yang baru.
Dari manapun asal sekolahnya bila ia pindah ke sekolah dg lingkungan baru, semua butuh adaptasi. Siaplah menghadapi itu. Orang tua harus jauh lebih siap dr pada anak agar lebih ringan menyelesaikan masalahnya nanti.

🍃 Penutup 🍃

Terimakasih banyak utk diskusi dan pertanyaan2 kerennya..😍😍😘😘

Mudah2an bermanfaat apa yg kita bahas hari ini. Tetaplah menjadi orangtua bagi masing2 buah hatinya..yg tentunya mempunyai masalah dan tantangannya masing2..

Every moms have its own battle. Mudah2 an apa yg dibagi disini bisa dijadikan pijakan untuk diaplikasikan pada anak kita masing2..

Sebagai ibu juga kita berproses..menjadi makin matang dan makin pintar pun perlu perjalanan dan cerita suka duka serta gagal dan berhasil..

Dan posisi itulah pula yg sama dialami oleh anak2 kita dalam proses belajarnya yg akan berlangsung sepanjang hayat.

It’s a journey not a destination.

Mudah2an ilmunya berkenan dan semua pertanyaan di atas bisa terjawab dengan baik..
Tetap semangat belajar ya…

🍃🍂🍃🍂🍃🍃🍂🍃🍂
IG @rumahmainanak
FP FB: Rumah Main Anak
Web: rumahmainanak.com

Menggapai Ridho Nya dengan Belajar Menjadi Sosok Wanita Sholehah

“Dunia adalah perhiasan. dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah Wanita Sholehah.” (HR. Muslim)

Alangkah mulianya posisi seorang wanita dalam islam. tapi mendapatkan predikat tersebut bukanlah hal yang mudah.
Bukankah mendapatkan surga itu perlu ketaatan dan pengorbanan? surga itu mahal, kalo dengan mudah dan murah mungkin bukan surga yang kita dapat, bisa jadi hanyalah kipas angin atau payung cantik… 🙂

Letak kesolehahan seorang wanita menikah ada pada suaminya.
Sudah setaat n sebaik apa kita kepada suami kita?

pertanyaan ini sampai sekarang menjadi PR besar buat saya. Selama hampir 5 tahun menikah, dengan menjalani LDM hampir 3 tahun, masih sangat kurang sekali suatu kebaikan yang saya lakukan untuk suami.
Masih banyak tugas yang diabaikan, masih kurang pelayanan dan ketaatan kepada suami, masih sedikit pengabdian diri kepada suami.

Perjalanan pernikahan tidaklah selalu mudah, dan bukan terlalu sulit. Mungkin akan ada kerikil2 dan jalan berlubang yang dilalui, tapi nanti kita akan bertemu pemandangan hamparan indah pegunungan ataupun pantai lepas seperti Maha Karya Nya dalam perjalanan pernikahan.

Tentunya malu kalau hanya mengeluh dan merasa paling susah menjalani profesi istri n ibu rumah tangga kalau kita belum melihat Kisah Kesabaran n Ketabahan Ibu Asiyah Istri Fir’aun Laknatullah.

“Suami-suami ibu2 disini tidak ada yang seperti Fir’aun kan?”, kata seorang sahabat yang menyampaikan dan menyalin pertanyaan dari Narasumber saat menghadiri acara Akademi Keluarga Parenting Nabawiyah beberapa waktu lalu di Surabaya.

Maka tugas seorang istri hanyalah taat kepada suami, dan tentunya dengan doa-doa yang dipanjatkan agar diberi kekuatan dalam rangka ketaatan kepada suami dan meraih sakinah dalam keluarga.

ditambah jika kita mengemban amanah seorang malaikat kecil yang sangat istimewa karunia Allah Swt. Membutuhkan raga, jiwa, hati, pikiran yang utuh dalam membersamai tumbuh kembang n proses belajar mereka.
tidak ada pelajaran yang saya pelajari mulai SD sampai kuliah bahkan bekerja yang khusus mempelajari bagaimana menjadi Orang Tua yang baik, menjadi ibu yang sholih. Sehingga menjadi seorang ibu belajarnya tanpa henti, belajarnya segala bidang, ilmu kedokteran, teknik berkomunikasi, profesional home chef, pembukuan dan keuangan keluarga, profesor sains untuk anak, dan banyak ilmu lagi yang harus dipelajari.

Maka peran seorang wanita menjadi dirinya sendiri, menjadi istri dan menjadi seorang Ibu tidaklah selalu mudah, harus melalui proses perbaikan diri, pembelajaran diri, pengembangan diri secara terus menerus.

Ada beberapa indikator saya sebagai 3 pribadi diatas yang mulai saya pelajari, saya terapkan untuk mencapai sosok wanita terbaik demi meraih Ridho Nya:

1. Sebagai Individu
– sholat tepat waktu, maksimal 20 menit setelah adzan berkumandang
– mengistiqomahkan sholat dhuha dan tahajud
– mengistiqomahkan tilawah Al Quran setiap hari dan membaca terjemahan ayatnya
– membaca dzikir pagi petang
– minum air minimal 2 liter sehari
– makan buah pagi hari
– minum jeniper/lemon peres hangat setiap bangun tidur pagi
– minum madu dan makan kurma
– jalan2 pagi/bersepeda minimal seminggu sekali
– membaca buku seminggu-2minggu satu buku lalu membuat resensi/sinopsisnya
– menimba ilmu dan praktek terkait passion yang saya minati (masak, baking, parenting, entrepeneur, foodphotography)
– belajar agama melalui Buku, kajian online dan diskusi via whatsapp
– mengevaluasi setiap perilaku, tutur kata Dan bahasa tubuh saat bersama orang tua, keluarga, teman dan orang lain, dan meminta maaf jika merasa melakukan kesalahan

2. Sebagai Istri
– mengingatkan/menjadi alarm suami untuk sholat 5 waktu dan makan (melalui whatsapp dan telpon)
– merawat dan mempercantik diri di depan suami
– melayani kebutuhan suami sesuai komitmen n kesepakatan
– menyediakan makanan yang halal, bergizi, sehat, higienis dan enak
– menyediakan pakaian yang layak dan baik
– melakukan sharing session tentang apa saja (tumbang anak, agama, parenting, hobi, passion, rumah tangga, keuangan, investasi, kesehatan,dll) bersama suami
– mendoakan yang terbaik untuk suami setiap waktu dan setiap selesai sholat
– mencatat keuangan keluarga
– selalu meminta ijin kepada suami jika mau pergi atau menghadiri suatu acara/kegiatan
– Mengevaluasi setiap perilaku, bahasa tubuh, tutur kata dan meminta maaf kepada suami menjelang tidur malam

3. Sebagai Ibu
– Menyediakan makanan yang halal, bergizi, higienis, sehat dan enak
– Menyediakan sayuran n buah2an dalam menu makan Azka dalam sehari
– Menyediakan pakaian yang layak n baik
– Mempelajari dan merutinkan doa2 harian bersama Azka setiap memulai dan mengakhiri kegiatan
– Mengistiqomahkan Program No gadget, No TV, no screen time pukul 18.00 – 21.00 dan saat main n belajar bersama Azka
– Mengajarkan Tauhid dan aqidah kepada Azka melalui cerita, kisah, bermain, outing activity dan dalam kegiatan rumah sehari2
– Belajar Memahami bahasa tubuh Azka dan Mendengar Aktif
– Menerapkan Komunikasi yang Baik, Benar dan Menyenangkan
– Melatih program kemandirian dan life skill Azka dalam kegiatan bermain dan keseharian di rumah
– Membaca buku minimal 3 buku sebelum tidur malam
– Menceritakan tentang keteladanan Nabi Muhammad dalam keseharian dan dalam kegiatan bermain Azka
– Menyusun kurikulum Home Education Azka dan istiqomah menerapkannya, disesuikan dengan minat dan kemampuan Azka (jangka waktu usia 4 th – 5 th, konsisten dimulai bulan juni saat Azka usia 4tahun)
– Memberikan pelukan, ciuman, senyuman, tawa, dan bercanda dengan Azka
– Memberikan raga dan jiwa seutuhnya saat membersamai Azka bermain
– Mengevaluasi setiap perilaku, bahasa tubuh dan tutur kata selama sehari kepada Azka, meminta maaf saat akan tidur malam
– Mendoakan Azka menjadi anak Sholeh setiap waktu, setiap sholat, setiap akan tidur

Mungkin akan butuh waktu dan jam terbang yang tinggi dalam mengistiqomahkan setiap indikator diatas.
Dalam setiap melakukan indikator diatas, dimulai dengan basmallah dan hanya diniatkan dalam rangka Menggapai Ridho Allah, aamiin…

Semoga Allah selalu melindungi niat baik hambaNya, memberikan Cahaya Hidayah kepada saya n keluarga yang berusaha belajar mencari yang baik n benar, membukakan mata dan mati hati yang tertutup, serta Allah memudahkan kami dalam meraih Ridho Nya.
Aamiin…

Sidoarjo, 15 Mei 2016

Stay at Home with Papa

Tak terasa sudah setahun lebih sebulan Papa Azka bertugas di luar Jawa. Awal menjalani LDR memang berat ya, tapi Allah punya rencana lain buat kami, mungkin Allah ingin agar kami lebih bersabar, lebih menjaga diri supaya nanti kalau kami bisa melewati ini kami bisa naik kelas. Selama setahun ini juga banyak pembelajaran yang kami rasakan, masing-masing dari saya n suami jadi lebih mandiri, saya jadi lebih tangguh dan lebih meningkatkan kualitas komunikasi. Setiap sebulan sampai dua bulan sekali baru kami bisa melabuhkan rindu.

Selama pulang, kurang lebih 2-3 minggu dirumah, Azka lebih dihandle sama papanya. termasuk pekerjaan rumah. Yang nyuciin baju, dan yang paling betah itu berkutat di dapur. Apalagi puasaan gini, bisa pulang-pulang dari mana gitu bawa stock makanan n minuman, trus langsung eksekusi buat saya dan Azka. Mulai dari bikin Susu Goyang Kurma (ini mah bahasanya Papa Azka, padahal ya Jus susu Kurma… :D), banana milkshake, bikin menu buka puasa, bikin menu sahur segala. Papanya Azka ini paling jago kalo suruh bikin sambel, secara pecinta sambel banget ya, jadi kalo suami pulang selalu nyetok cabe banyak2 di kulkas, hihihi…

Selama saya kerja, Azka sama papanya di rumah. Mandi sama papa, digorengin papa ayam, disuapin, nungguin Azka sepedaan, ngajakin Azka main dan ngobrol, ngajakin Azka sholat dhuhur di mushola, ngelonin Azka bobo, mandiin sore dan bikin makanan buat buka. sebelumnya bahan2 makanan dan bumbu2 udah saya siapkan sebelumnya, jadi si papa biar ga repot banget. Aah… Alhamdulilah, suami dan Ayah idaman kami cukup seperti ini. Yang bahu membahu dalam urusan domestik, kerjasama dalam pengasuhan dan pendidikan anak, enak diajak sharing, penyayang dan perhatian sama kami.

Bagi kami, seorang anak laki-laki itu harus dekat dengan seorang Ayah. Anak laki-laki itu meniru, mencontoh dan meneladani figur seorang Ayah. Itu adalah hal pertama yang saya kuatirkan saat kami menjalani LDR, kedekatan dan kebersamaan antara Ayah dan Anak. Jadi selama kami dekat, kami benar2 memanfaatkan waktu, Azka lebih sering dihandle papanya. Selama kami jauh, telpon jadi media kami untuk berkomunikasi, dan saya sering bercerita ke Azka tentang bagaimana seorang laki-laki itu, nyeritain gimana seorang Papanya Azka, gimana papa waktu sekolah, kesukaan nya papa apa, jadi walopun kami sedang jauh, Azka selalu dekat sama Papanya.

Ibu tidak bisa menggantikan figur Ayah, begitupun Ayah tidak bisa menggantikan figur seorang Ibu. Jadi kita harus selalu bersyukur masih diberi kesempatan mengemban amanah ini. karena ada beberapa hal yang hanya bisa diajarkan oleh Ayah kepada anak laki-laki, bukan dari seorang Ibu.

Anak laki-laki pertama kali belajar menjadi dirinya dengan mengamati ayahnya yang sesama, Ayah itu sebagai pembentuk identitas seorang anak laki-laki. semenjak 2 tahun Azka mulai meniru dan mengamati perilaku papanya, Alhamdulilah kami selalu saling mengingatkan jika dirasa ada dari perilaku kami yang seharusnya tidak baik dilihat Azka, karena benar seorang anak itu peniru ulung. Disinilah peran Ayah ada untuk menjaga fitrah seorang anak, yaitu Azka sebagai anak laki-laki. Sekarang kalo ada papanya, Azka diantar pipis sama Papa, sholat sama Papa, karena juga untuk mendidik dan ngajarin Azka bahwa dia seorang laki-laki, beda dengan perempuan. Jadi peran Ayah itu sebagai pembentuk identitas, penanaman dan pembentukan karakter serta Papanya lah nanti yang bertugas memberikan pemahaman tentang seks.

Semoga Papa bisa meneladani seorang Luqman dalam mendidik anak-anaknya, dan kami bisa meneladani Nabi Ibrahim dalam mendidik anak laki-laki… aamiin Allahumma aamiin…

 

10 Hari Kedua Ramadhan: Memberi Kesempatan Bersabar

Bulan Ramadhan tahun lalu, kami (Saya, suami, dan Azka) hanya menjalani puasa ramadhan bersama-sama di beberapa hari terakhir ramadhan. Tahun ini Alhamdulilah sekali, 17 hari ramadhan pertama kami lewati bersama-sama, tapi dengan menukar kebersamaan di Hari Raya Idul Fitri nanti, tak apalah, Allah sudah memberikan yang terindah dan hikmah yang baik di 17 hari ramadhan kami.

Azkafaiz, anak laki-laki yang baru berusia 3 tahun ini, punya sifat yang teguh pendirian, dan memori ingatannya tajam. teguh pendiriannya ini maksutnya Azka kalo udah maunya pasti dia capai gimanapun caranya, karena masih labil cenderung tidak sabaran. sedikit pemarah, jika sesuatu yang tidak sesuai dengan keinginannya, akan mulai merengek dan menangis tidak sabar. Apalagi jika ada saya dirumah, “manja” nya minta ampun. Sehingga dirumah terlebih awal-awal ramadhan, Azka “kurang bersahabat”, mau mandi, marah dan nangis, selesai mandi, marah dan nangis, mau main dan saat main, tidak sabar dan marah. Astaghfirullah… kenapa dengan Azka? sungguh menjadi ujian di awal Ramadhan. Perilaku Azka yang seperti ini juga membuat Papanya tidak sabar, teriakan untuk menghentikan marah dan nangisnya meluncur begitu saja, karena seharusnya Azka sudah bisa berkomunikasi dengan baik di usianya yang sekarang, tidak boleh lagi ada permintaan dengan nangis dan marah. Sedangkan saya, saya berusaha tidak banyak bicara, tidak banyak mengeluarkan kata-kata yang tidak penting, demi menjaga puasa dan perasaan kami semua.

Astaghfirullahaladzim… sepertinya ada yang salah. Apa yang salah? waktu bermustajab dan bercengkrama dengan Allah saya gunakan dengan sebaik-baiknya. Ada yang salah dengan saya, dengan cara saya berkomunikasi dengan Azka dan Suami. ada yang perlu diperbaiki cara kami mengingatkan dan berbicara. Hanya meminta untuk diberi stok sabar tanpa batas, dan kelembutan dalam bertutur kata. Saya menghela nafas, berfikir dengan tenang. Mencoba menyelami setiap kejadian yang sudah terlewat dan terekam. Mencoba menggali lagi ilmu-ilmu parenting yang pernah saya baca. Mencoba berdamai dengan diri sendiri, sabar dengan diri sendiri. Bismillah… I can do it and we can do it…

Tiap Azka marah, nangis dan teriak-teriak, masalahnya karena nggak mau ikut sholat, nggak mau mandi, nggak mau selesai mandi, nggak mau berhenti main, intinya dia nggak tau waktu. saya biarkan sampai tenang. Saya minta kepada suami untuk bersabar. Saya bawa ke kamar dan Saya peluk lalu saya mulai bicara. “Azka tau, kenapa Azka seperti ini tadi? Azka sudah berhasil dibisiki syetan untuk marah dan teriak-teriak dan lupa waktu. Sekarang syetan-syetan itu senang dan tertawa puas berhasil mengganggu puasa mama papa dan Azka. Mama nggak mau puasa mama batal, mama nggak mau Allah menunda rezeki buat kita…” sambil  menatap matanya saya melanjutkan pembicaraan, “Azka jadi anak yang sabar, jadi anak baik. Anak sabar n baik akan selalu disayang Allah, diberi rezeki sama Allah…”. Azka bilang, “Azka mau dapat mainan yang bagus ma, Azka mau Finn Mcmissile yang bannya ropas-ropas (lepas-lepas) di laut…”. “Pasti Azka bisa dapat itu, lebih dari itu. Lebih dari semua mainan yang Azka mau… Syaratnya mudah. Azka berusaha sabar, jadi anak yang sabar dan baik. Selalu berdoa dan bersyukur sama Allah…”. “Heeh.. iya ma…”. “kalo mau apa-apa bicara yang baik ya sayang, tanpa merengek, tanpa marah dan tanpa nangis. Azka harus kalahin syetan nya, kalo mau marah istighfar yaa… bisa kan?”. lalu sama-sama kita mengatakan astaghfirullah beberapa kali.

Setiap adzan yang terdengar di mushola samping rumah, dengan berkata lembut dang melihat matanya, saya ajak dia wudhu dan sholat, dan Azka langsung mengiyakan. Bertiga kami berjalan menuju mushola. Awalnya masih agak sulit, banyak alasan, hehehe… tapi saya selalu mengingatkan Azka kalo Azka jadi anak baik yang bersyukur sama Allah, Allah akan selalu memberi rejeki yang tidak disangka2 Azka. Lama kelamaan, setiap mendengar adzan Azka selalu menghentikan kegiatannya, mengajak kami berwudhu lalu sama-sama ke mushola. Azka berkata, “ma… sudah adzan, sudah dipanggil Allah sholat… nanti Azka sholat di tempat cowok sama Papa yaa… “. Alhamdulilah suami juga selalu menyemangati Azka untuk taat beribadah dan berdoa dari semenjak kecil, karena anak baik dan sabar itu disayang Allah. Suami juga menunjukkan kesabaran sekaligus ketegasannya, bagaimana menjadi seorang anak laki-laki yang tangguh dan penyabar.

Azka selalu ikut sholat bahkan tarawih juga ikut. Tak mengapa kalau selama sholat dia duduk, lalu sedikit memegang kaki papanya, memeluk papanya dari belakang, sesekali dia ikut teman-teman sebaya nya lari-lari di sekitar halaman mushola, sampai dia nangis karena berantem dengan temannya. Kami berusaha menguatkan Azka, bukan dengan menangis untuk meyelesaikan masalah, Azka bisa menyelesaikan dengan cara yang lebih baik, dan saya mengingatkan, coba tadi Azka ikut sholat sama papa, Azka nggak akan berantem dan nggak akan nangis kayagini. Semenjak itu Azka jarang bgt ikutan temannya lari-lari, Papanya juga berusaha mencari shaf sholat dimana Azka tidak bisa melihat temannya main dan dia tidak berusaha untuk keluar. Papanya memberi kesempatan kepada Azka untuk duduk manis jika Azka capek, bersabar sampai tarawih selesai.

Ramadhan kali ini kami belum mengajarkan Azka berpuasa, kami hanya memberi pemahaman apa dan bagaimana bulan Ramadhan itu, bahwa bulan Ramadhan adalah bulan suci dimana semua orang islam berpuasa, sholat tarawih dan jika beribadah di bulan ini, sholat, berdoa, bersedekah itu rezekinya berlipat-lipat lebih banyak. Azka bertanya, “Puasa itu apa ma?tak boleh makan tak? sholat taraweh itu apa ma?” logat niru upin-ipin… :D. Saya membuat beberapa kegiatan bersama Azka, menjelaskan beberapa ibadah bulan ramadhan dengan bantuan craft sederhana, buku, Al Quran dan beberapa printable, seperti membuat Fasting cycle, Sodaqoh Jar, Mengenal 5 Pillars of Islam, belajar doa masuk masjid dan keutamaan sholat berjamaah di masjid, serta menceritakan kisah-kisah dalam Al Quran dan beberapa kegiatan lain termasuk mengajarkan Azka bersedekah, seperti membuat makanan untuk takjil di mushola dan mengantarnya ke mushola dan bersodaqoh pada tukang sampah perumahan. Agar mengena di hati Azka bagaimana bulan Ramadhan itu, betapa indahnya bulan ramadhan ini.

Jadi Ramadhan 1436 H ini begitu istimewa bagi kami. Terutama di 10 hari kedua. Bersama-sama kami saling memberi kesempatan untuk bersabar dan berdamai dengan diri sendiri dan anggota keluarga, terutama untuk mengajari Azka mengkomunikasikan keinginannya dan lebih melunakkan hatinya, sehingga dia mampu menjadi lelaki kecil yang penyabar. Semakin hari sudah tak terdengar lagi rengekan dan tangisan Azka. Saya pun lebih mampu menyediakan stok sabar, senyum dan kata-kata lembut yang tulus buat Azka. Suami lebih bisa mengayomi dan menenangkan. Karena Allah akan selalu memberikan kasih sayang dan hikmah kepada hambanya yang selalu berusaha bersabar.

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar” (QS. Ali Imran:153).

AMPUNI AKU, IBU…

ihei

ibu 1

Oleh : Jamil Azzaini

Bismillahir-Rahmaanir-Rahiim…‎

Pada akhir tahun 2003, istri saya yg tengah hamil, sudah11 malam tidak bisa tidur. Saya sudah berusaha membantu agar istri saya bisa tidur, dg membelai, mengusap2, tapi masih susah tidur juga. Betapa tersiksanya dia. Sungguh cobaan yg sangat berat. Akhirnya saya membawa istri saya ke RS Citra Insani yg kebetulan dekat dg rumah saya.
Setelah 3 hari diperiksa namun dokter tidak menemukan penyakit istri saya.

Kemudian saya pindahkan istri saya ke RS Azra, Bogor.
Selama berada di RS Azra, badan istri saya  panas dan selalu kehausan. Setelah dirawat 3 bulan di RS Azra, penyakit istri saya belum juga terdeteksi.‎

Akhirnya saya putuskan untuk pindah ke RS Harapan Kits di Jakarta dan langsung di rawat di ruang ICU. Biaya per malam berada di ruang ICU pada waktu itu Rp 2,5 juta.

‎Dengan ditutupi kain, badan istri saya yg tak dikenakan pakaian, penuh dg kabel dan…

View original post 1,424 more words

10 hari pertama: Azka Menyambut Ramadhan

Ramadhan bulan paling dirindukan semua umat muslim. termasuk Saya dan keluarga. Bagaimana tidak, bulan ini cuma datang sekali dalam setahun, bulan ini sangat teramat special, segala pintu ampunan dibukakan, pahala ibadah dilipatgandakan, sungguh Allah Maha Pengasih dan Penyayang. Hanya orang-orang yang merugi yang tidak merindukan bulan ini, yang tidak menggunakan moment ramadhan yang hanya sebulan dengan sebaik-baiknya dalam beribadah, semoga kami bukan termasuk ke dalam orang-orang yang merugi tersebut. aamiin…

Sudah berniat dan bertekad bulan ramadhan kali ini ibadahnya harus pol-polan, ingin lebih banyak mendapat berkah Allah, dan mendapatkan malam Lailatul Qodar. Azka juga sudah masuk usia 3 tahun, jadi sudah bisa diajak berkegiatan ramadhan. Inginnya membiasakan ikut sahur dan taraweh juga, hanya saja kalau puasa belum bisa, karena Azka ini tipe anak yang masih susah menahan lapar, bisa 1 jam sekali dia minta makan… 😀

Sudah simpan link dan save beberapa kegiatan untuk dilakukan bersama-sama Azka selama ramadhan, saya ingin sekali Azka menjadi lelaki yang mencintai dan selalu merindukan bulan Ramadhan. Masuk bulan sya’ban saya sudah sounding dan memberi pengertian ke dia kalau sebentar lagi bulan Ramadhan atau bulan Puasa datang. bulan dimana kalo kita berdoa dan berbuat baik akan dapat lebih banyak hadiah n makin disayang Allah, belajar sabar dan menahan marah, menahan lapar dan haus, Azka akan makin dicintai Allah, itu yang tiap hari saya sampaikan ke Azka. Walopun kadang dengerin, kadang sambil larian, saya yakin Azka mengerti.

IMG_2056

worksheet n printable ramadhan activitiesnya Azka

Malam 1 Ramadhan seperti biasa sholat taraweh berjamaah di rumah Mama, kenapa di rumah? karena ada Eyangti yang juga ikut sholat taraweh, kasian kalo harus sholat ke masjid, karena sholatnya harus duduk, dan supaya lebih fleksibel karena ada Azka. Malam pertama taraweh Azka belum bisa diajak negosiasi, diajak wudlu nangis, alhasil ga mau solat, tapi minta duduk sambil main busy bag deket tempat saya sholat.

Selesai sholat saya ajak dia membuat ‘Welcoming Ramadhan” untuk dipasang di dinding rumah. Simple aja untuk menyambut ramadhan yang luar biasa. saya print huruf2 “Ramadhan Mubarak”, gambar bulan dan bintang. Azka saya temani mewarnai huruf2 dengan spidol. Sambil ngajari Azka supaya bisa mewarnai di bidang tertentu, selama ini masih random. setelah itu digunting lalu ditempel diatas kerta kokoru, lalu digantung di dinding. Jadi deh… Azka seneng bgt, Azka said, “ramadhan mau dataaaannngg…” dengan wajah suka cita.

 

IMG_2057

IMG_2060

“Ramadhan Mubarak”

Azka nggak ikut sahur pertama, jam 11 baru tidur, Papanya ngajak tidur dan dikasi tau nanti ikut sahur ya, makan, katanya Azka sudah makan, hihihi.. akhirnya pas dibangunin sahur malah nggak bangun-bangun. Ya sudah masih dimaklumi, yang terpenting selalu memberi pengertian dan mengajarkan ke Azka ibadah yang dilakukan selama ramadhan itu apa saja dan manfaatnya apa.

Ramadhan hari pertama saya ajak Azka membuat Hand print nya Rukun Islam (5 Pillars of Islam). Bahan yang disiapkan cuma tepung, air dan pewarna makanan untuk membuat Homemade Paint, kertas gambar, kuas, dan printable 5 pillars of Islam yang udah digunting kecil2. Azka melukis tangannya sendiri, excited banget dia, dia milih warna Blue. trus sambil diajak menempel printable nya, dijelasin kembali apa yang termasuk rukun Islam. sambil menyusun puzzle rukun islam dari Little Muslim Busy Bag El Hana. Puzzle rukun islam ini bagian favorit Azka dari rangkaian little muslim busy bag. Seruuuu bangeeett… ^_^ (Ide handprint Pillars of Islam dari Karimascraft.com) 

  

i painted my face… oopss… 😀

IMG_2123

 

look our hand… ^_^

 

my face is so blueee… ^^


Malam abis taraweh, saya ajak dia membaca Al Quran dengan bantuan kartu. Saya print kartu tentang Al Quran, di kartu tersebut ada keterangan referensi Surat, yaitu surat Al Baqarah ayat 2, bahwa Al Quran merupakan petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa. Sambil saya bacakan dari Al Quran. Lalu saya ceritakan Azka bahwa Al Quran merupakan mukjizat Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT, yang dibawa Malaikat Jibril saat Nabi Muhammad mengasingkan diri di Gua Hira, dengan ayat pertama dari Surat Al Alaq, ayat 1-5. “Iqro’… (bacalah)”, Malaikat Jibril berkata. Azka mendengarkan dengan seksama. Referensinya dapat dari buku Muhammad Tauladanku dan parenthoodmuslimstyle.com. Masya Allah, suka banget deh, karena orangtua juga sambil belajar. Jazakillah khairan katsir buat yang bikin web dan printable nya… ^_^

harus selalu diulang-ulang, supaya tertanam dalam ingatannya dan hatinya, konsep2 aqidah n tauhid, insya Allah jadi anak sholeh ya…

Marhaban Yaa Ramadhan…

IMG_2140

IMG_2139

IMG_2155

 

Lemon Meringue Pie

IMG_0846

Punya lemon yang lumayan nganggur lama di kulkas, broswing2 resep, jatuh cinta sama yang namanya “Lemon Meringue Pie”. Udah lama juga gak bikin pie. Nyari resep yang cucok, akhirnya pake resep punya Mbak Riana Ambarsari Pennylane Kitchen

Enak banget lah pie nya apalagi makannya dingin2 baru kluar dari kulkas. Percobaan pertama berhasil, pie crustnya pas, renyah, filling lemonnya juga gak asem banget tapi juga gak manis, asemnya filling lemon dipaduin sama meringuenya yg sedikit manis bikin meleleh. jadi 15 loyang pie kecil. Azka sukaaa banget, sampe minta dibikinin lagi.

IMG_2006

Menggugah selera banget… ^^

Nyoba bikin lagi, pake lemon dan stroberi, cuma bikin kali kedua ini rasanya serba kemanisan, dan meringue nya kurang bagus. Tapi laku juga dirumah, hehehe… Sekalian cooking class bareng Azka dan dua Ponakan yang lagi main dirumah. Mereka bantuin nyetak pie crust di loyang.

 

IMG_1023

hasil eksekusi ke 2…

IMG_1019

hasil karya anak-anak…

Ini saya copykan resep nya dari blog mbak Riana diatas.

Lemon Meringue Pie
Source: “Desserts” by Gina Steer, published by Woman’s Own

Pastry:
225 g plain flour
150 g butter or margarine
25 g caster sugar
1 egg yolk

Filling:
juice and rind of 3 lemons
50 g butter
27 g corn flour
3 egg yolks
50-75 g caster sugar

Meringue:
3 egg whites
175 g sugar

Instruction:

  1. Preheat oven to 200 degrees celcius.
  2. Place flour in a mixing bowl and rub in the butter until mixture resebles fine breadcrumbs. Stir in sugar, beat egg yolk with 1 Tbsp cold water, then use to bind the pastry. Knead until smooth, wrap in greaseproof paper or clearwrap and chill for 30 minutes.
  3. Roll pastry out on a lightly floured surface and use to line a 9 inch/23 cm loose-bottomed flan tin. Prick the base with fork, bake for 10-15 minutes.
  4. Make up the juice of 3 lemons to 750 ml with water. reserve about 5 Tbsp for diluting the corn flour. Place in a saucepan with the lemon rind and butter. Bring to boil. Stir in sugar until well blended. Blend the cornflour with 4 Tbsp of water and the reserved lemon water, then stir into the boiling liquid. Cook over gentle heat or until it is thickened.
  5. Allow the liquid to cool, then beat in egg yolks. Pour into flan case. Return to oven for 8-10 minutes, or until the filling is set.
  6. Whisk egg whites until stiff then add the sugar and whisk until very stiff. Swirl the mixture on top of the flan with a spoon. Reduce oven temperature to 160 degrees celcius and backe the lemon meringue pie for a further 25-30 minutes. Serve either hot or cold.

IMG_2007

Gulai Belut

IMG_1938

Udah lama nggak share dan update resep. Bukannya saya gak pernah masak dan males, saya selalu masak, cuma masaknya yang simpel dan lagi gak sempat buat difoto. Kebetulan tetangga sebelah rumah baru jualan sayur n ikan, alhamdulilah banget lah, gak di PHP in lagi sama Tukang Sayur-tukang sayur di perumahan yang “ajaib”. Kalo butuh apa-apa tinggal tek-tek pagar sebelah, hahaha.. 😀

Pas belanja pertama kali ke tetangga, ternyata lengkap, jualan daging juga, ya iyalah secara suaminya seorang jagal. trus liat ada “Belut”, jadi pengen. Udah brapa taun ya gak makan belut, Azka juga belum pernah nyoba makan Belut. Akhirnya pesen deh buat besonya, soalnya belut yang ini pesenan orang.

Malamnya udah kepikiran belut nya mau dimasak apa. Kalo digoreng biasa n sambel, kayanya udah biasa. Browsing resep, belum ada yang sreg, sampe ketiduran. Akhirnya pagi baru dapat inspirasi, dimasak Gulai aja. ala-ala Gulai Padang, masih ala-ala soalnya gak ada daun kunyitnya. Pake bumbu seadanya deh.

:: Gulai Belut::

Bahan:

– 1/2 kg Belut, cuci bersih, potong-potong, taburi jeruk nipis dan garam

– Santan segar secukupnya

– Air secukupnya

– 1 cm jahe, geprek

– 1 cm lengkuas, geprek

– 1 batang serai, geprek

– 1 lembar daun salam

– 2 lembar daun jeruk

– gula dan garam secukupnya

Bumbu Halus:

– 7 siung bawang merah

-5 butir bawang putih

– 3 buah cabe merah besar

– 1 butir kemiri

– ketumbar secukupnya

Cara Membuat:

– tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, serai, lengkuas dan jahe sampai harum

– masukkan belut, masak hingga setengah matang

– masukkan santan, lalu air, masak hingga mendidih dan daging belut empuk

-masukkan gula dan garam, koreksi rasa, masak hingga matang dan bumbu meresap

Ini yang nyiapin bumbu dan motong belut saya, yang eksekusi sampai matang si Papa Rock n Roll. ❤ ❤

Alhamdulilah Papa dan Azka suka bangeeettt, Azka sampe nambah-nambah, belum pernah makan ini soalnya, hehehe..

Beso kita eksperimen lagi yaa… ^_^

IMG_1945

Gulai Belut is ready to eat… ^^

Azkafaiz’s 3rd Birthday

9 Juni kemarin lelaki kecil usia nya tepat 3 tahun. Time flies so fast ya. Perasaan baru kemarin, saya masuk ruang bersalin, trus lihat malaikat kecil di dada buat mencari ASI pertama. Sepertinya baru saja bayi kecil itu belajar duduk, merangkak dan jalan. Sekarang udah bisa lari-lari, makannya sehari bisa 5 kali, masih suka semua jenis makanan, sudah nggak nenen di malam hari, sudah nggak ngompol, emosinya lebih terkendali walaupun kadang masih suka nggak sabar, kurang telaten, teriak-teriak, yah namanya juga balita.

Seperti tahun-tahun sebelumnya kami tidak pernah membuat perayaan khusus, bukan tipe yang suka membuat pesta perayaan ulang tahun sih. palingan cuma dibuatin kue aja. Tahun ini karena Azka sudah makin besar, mau ngajak dia berbagi ke orang sekitarnya dulu, ke teman-teman kecilnya di perumahan. Jadi saya merencanakan membuat nasi kotak alias bento, cupcake dan teman-temannya dibikin jadi goodiebag. Saya juga terinspirasi birthday theme dari pinterest dan teman-teman.

Percakapan sebulan sebelumnya:

Mama (read: saya): “Bulan depan, Mas Azka “happy to u” lhooh… yang ketiga tahun”

Azka: “Azka mau happy to u ya ma?”

Mama: “iyaa… Azka nanti happy to u nya dibikinin kue n makanan lagi ya sama mama, tapi banyak, nanti dibagi sama teman-teman Azka di rumah. Azka mau dibikinin yang tema apa? Cars nya Mc Queen apa Woody n Buzz Lightyear?”

Azka: “Buzz aja maa… Buzz Lightyear aja, yang ada sayapnya yang ada lasernya…”

Mama: “oke deh, beso dicariin mama dulu di internet yaa..”

Sudah dicari di pinterest printable birthday dengan tema Toy Story, lengkap, ada milk wrapper, cupcake topper, birthday tag, banner, dll. Tinggal print deh.

Suatu hari papanya ngajak Azka nonton film “Planes” nya Disney. Nah… sejak itulah Azka gandrung banget sama “Dusty Crophopper” tokoh utama di Planes. Punya pesawatnya dari jaman masih bayi. Tiap hari yang diomongin cerita dalam film Dusty sampai Woody, Buzz, Mc Queen dan Mater sudah tidak dipedulikan… 😀 Sampai sampai, cita-citanya yang semula pengen jadi Astronot seperti Buzz berubah jadi Pilot, supaya bisa nyetir Dusty, heuheuheu… 😀

Iseng-iseng deh nanya Azka nanti happy to u nya pake Woody n Buzz ya kue nya?eh dia bilang, “Dusty aja maa. yg warna orange, Azka mau yang Dusty…” hiaaaaa… setelah diyakinkan akhirnya tetep memilih tema “Planes”. Oke deh, beso nyari lagi dan Alhamdulilah nemu semua yang diinginkan, I’m falling in love with u Pinterest…!! (wkwkwk… lebay yaakk.. :p)

Mendekati hari H Azka bilang gak mau berbagi kue n makanan Dusty sama teman-temannya, semuanya buat Azka, Azka mau yang banyak, eeeaaaa… 😀 trus diyakinin, berbagi itu disayang Allah, Nabi Muhammad juga suka berbagi dengan anak-anak, kalo suka berbagi rejekinya banyak, nanti Azka malah bisa dapetin Dusty yang lebih bagus. Akhirnya dia setuju dengan syarat, temannya satu aja, Azka yang dua-dua, susunya saya beliin Ultra Full Cream yang 200ml, temen2nya ultra mimi coklat, heuheuheu… 😀

Pertamanya saya sok-sokan mau nyetak printilan itu sendiri, lah kok printernya rada2 ogah nyetak di kertas stiker n kertas foto, yaweslah dibawa ke percetakan deh, daripada menyusahkan diri sendiri.

IMG_1624

Cupcake Topper, Pudding Label, Bento Label, Milk Wrapper, Snack Label, Gift Tag

Isi kotak bento diputuskan Nasi putih, Mie goreng, Tumis Brokoli Tahu, Chicken Egg Roll dan Chicken Snitzel. semuanya saya bikin sendiri, tentunya ga pas Hari H, bisa-bisa mabok saya. Yang chicken Egg Roll dan Chicken Schnitzel bikinnya beberapa hari sebelum hari H, sampai dibelain bobo malam2, soalnya ngerjainnya pulang kerja dan nunggu Azka bobo, heuheuheu… Pake resepnya Bunda Kalila, Mbak Ainur Parahita, yang selalu enaakkk… Nasinya dicetak pake cetakan gambar Pesawat, tapi ga dikasi hiasan Nori, soalnya masih cupu bikin Bento, malah ribet gak selese2, maklum ngerjain berdua bareng suami aja disambi ngajak Azka main.

IMG_1658

Not bad lah yaa… :p

IMG_1660

Snacknya saya buat 3 macam cookies. Cornflake Cookies pake resep NCC, Giant Chococruch Cookies dan Monster Cookies pake resep nya Mbak Endang Just Try and Taste. Resep cookiesnya pada pake Baking Powder, untungnya pas saya punya Natural BP, asiiikk… ^_^ Cookiesnya dibikin seminggu sebelumnya, cukup menguras kantong nih bahan-bahan cookiesnya, hiihihi… memang yummy sih…

IMG_1632

In Flight Snack…

IMG_1628Isi goodiebag nya juga ada pudding. Saya bikin Pudding Cokelat ala KFC dengan vla nya yang super enak, resepnya pake resep di blog nya Mbak Hesty. Total puddingnya saya bikin 2 resep jadi 30 cup pudding.

IMG_1664

In Flight Pudding

Yang terakhir, Cupcake menemani isian goodiebag diatas. Bikin Cupcake Cokelat dapet resep dari Bunda Chusnul, blognya dokterchef.blogspot.com, makasih ya bun resepnya, enak n moist cupcake nya. Bikin 2 resep jadi 22 cup. toppingnya pake buttercream dengan resep Mbak Dida Rahmadiah, homebaker dan bulur keceee, ndak eneg dan gak terlalu manis buttercreamnya. Nganyari spuit wilton 1M, tapi dasarnya gak pernah menghias kue, tangannya kaku banget, nyepuitnya gak banget deh, maafin ya Azka dan teman-temannya, mama nya Azka masih amatir nih… :p

IMG_1657

Chocolate Cupcake

Yah beginilah hasil karya An Amateur Chef. Semuanya dikerjain sendiri, pas hari H dibantu suami tercinta, papa rock n roll yang cekatan sekali. Mulai dari ngerebus mie, nata nasi n lauk di kotak bento, nganter ke tetangga dan yang paling keren mandiin Azka pagi sore, nemenin tidur siang dan ngajak Main. Lotta love for u deh papa… :*

Waktu nya ngasih goodiebag harusnya setelah Ashar, ternyata gak nutut, alhasil molor sampe magrib, dan baru dikasi abis magrib. Setelah itu rasanya plong deh, walopun liat cucian di dapur segunung, tak mengapa, sudah cukup puas saya, Azka n teman2nya juga seneng.

IMG_1665

IMG_1663

Barokallah ya nak… Semoga Muhammad Azkafaiz Alfianasta jadi anak yang sesuai namamu, yang bisa meneladani sifat terpuji Nabi Muhammad, Sholeh, berjiwa Qurani, dan Qurrota Ayun, aamiin… We Love u… ❤ ❤

11159447_10204154401328935_4765383329258151099_n

He is 3 years old now… :*

Kami memilih, mengakhirinya dengan Cinta…

29 April 2015. Pagi ini saya melihat tubuhnya yang semakin besar, terlelap dalam mimpinya, yang sudah tak ku jumpai lagi terbangun-bangun di tengah lelapnya, sambil merengek meminta “pengantar tidur”. Ku bisikkan lembut kalimat salam di telinga mungilnya, sambil mengelus punggungnya. Bergerak, lalu memeluk dan senyuman tersungging di mulut kecilnya. Ku pegang dahi dan lehernya sudah tidak panas lagi, Alhamdulilah… Sekalipun dia dalam keadaan tidak enak badan, dia tetap memegang janjinya, untuk sudah mengakhiri masa menyusu nya. Karena anak laki-laki ini sudah menemukan kenyamanan yang lain saat tidur, berada dalam pelukan mama nya sambil memegang rambut mamanya…  Yaapp… kebiasaan barunya itu pegang sambil mainan rambut mamanya ini, dan selalu dia minta bobok di pojokan tempat tidur, nggak mau bobok di tengah diantara mama papanya, lalu minta dipeluk dan dielus-elus lalu dibacain doa-doa.

Perjalanan yang amat panjang, penuh perjuangan dalam memberikan hak ASI untuk Azkafaiz. Bersama suami sudah berkomitmen semenjak sebelum dia lahir untuk memberikan ASI Eksklusif dan hingga 2 tahun. Alhamdulilah Allah memudahkannya. Perjuangan yang cukup berat dan penuh air mata di awal kelahirannya. Memang saya tidak merasakan menjadi seorang mama perah, tetapi diawal kelahiran saya harus berjuang mengumpulkan ASIp karena selama hampir sebulan malaikat kecil itu belum maksimal menyusu langsung. Alhamdulilah, syukur tiada hentinya Allah memberi kesempatan menyusui Azka hingga usia 2 tahun.

9 Juni 2014. Umurnya sudah 2 tahun, masih santai dan menikmati masa menyusui. Suami mengingatkan kapan mau menyapih Azka? Astaghfirullah… ternyata saya punya PR besar… Sejak itu saya n suami mulai berkomitmen melakukan Weaning with Love (Menyapih dengan Cinta) untuk Azka. Mulai dari sounding sebelum tidur, atau saat lagi santai bermain. Memang belum intens sih, hanya sering saya sibukkan dengan kegiatan bermain n belajar supaya dia lupa dengan “gentongnya” :D. Untuk tidur siang, mission complete. Dia sudah tidak minta “nenen” lagi, hanya minta baca buku, cerita-cerita, dan baca doa sebelum tidur, sambil dielus-elus punggungnya, tertidurlah dia. Bepergian pun begitu, biasanya kalo di mobil ngantuk, pasti minta nenen, alhamdulilah cukup dipeluk sudah terlelap.

Menginjak usianya yang hampir 2,5 tahun, misi dan PR besar ini belum kunjung rampung. Misi mengakhiri aktivitas menyusu saat tidur malam. Membaca postingan beberapa teman yang sudah lulus wwl anak-anaknya diumur 2 tahun membuat saya makin harus menyelesaikan misi ini, diingatkan juga saat membaca Al Quran, bahwa sudah saatnya Azka mengakhiri masa menyusuinya ini. Sempat sekali saya coba tidur malam tanpa saya kasih nenen, Azka nangis kejer nggak berhenti, apalagi sedang berjauhan dengan suami, rasanya saya masih belum ikhlas dan Azka belum siap. Target menyelesaikan sampai usia 2,5 tahunnya belum berhasil.

Lebih intens lagi tiap hari sounding ke Azka. Meyakinkan dia bahwa sudah waktunya dia berhenti menyusu, “Allah bilang di Al Quran kalo menyusu mama hanya sampai usia 2 tahun, Allah sudah sangat sayang dan mencintai Azka dengan memberi lebih 8 bulan (saat itu usianya sudah 2 tahun 8 bulan, jadi sekitar 2 bulan yang lalu ya). Setelah berhenti nenen Allah tidak akan membiarkan Azka sendiri, Allah akan selalu menjaga Azka. Berhenti nenen bukan berarti mama tidak sayang Azka, mama sangat menyayangi Azka, tapi sayangnya dengan cara yang lain, dengan cara memeluk Azka, mencium Azka, bermain sama Azka. Azka makannya sangat pandai, suka minum susu ultra mimi, suka makan buah dan minum air, itu tandanya Azka sudah waktunya berhenti nenen. Kata-kata ini yang tiap hari saya katakan kepada Azka. Tidak serta merta dia setuju dengan kata-kata saya. Awalnya dia menolak, apalagi saat ngantuk mendera, hanya tangisan n marah yang keluar, sudah nggak diingat kata-kata tadi… 😀

“Azka nggak mau berhenti maa…”

“Azka takuuuutt maaa…”

“berhenti nenen itu nggak baik ma, jereekk (baca jelek) itu…”

“Azka mau nenen ma, Azka suka ma, Azka nggak mau berenti…”

Itu kata-kata penolakan dan protes dari Azka, yang dia ucapkan saat saya sounding atau saat mau tidur malam. Terkadang dia mengerti, dia mengangguk dan bilang “iya ma…”, heuheuheu… Saya selalu bertanya, kapan Azka mau berhenti nenen? Dia bilang nanti ma, kapan ya itu? Nanti kalo papa pulang, alas an itu yang sering dia ucapkan saat ditanya.

Butuh kesiapan mental juga dari saya, saya yang harus menguatkan diri sendiri terlebih dahulu, harus ikhlas. Sejak usia Azka 2 tahun 4 bulan saya menjaga sholat hajat tiap malam dan setelah solat fardhu, berhajat agar dimudahkan dalam menyapih Azka, agar Allah memberikan kami kekuatan, kesabaran dan keikhlasan dalam mengakhiri masa menyusui ini, mencukupkan ASI untuk Azka dan memohon kepada Allah untuk mengganti semua ini dengan penjagaan terbaik Allah untuk Azka, menjadikan Azka anak sholeh yang berjiwa Qurani dan Qurrota Ayun, karena sebaik-baik pelindung hanyalah Allah, selalu berlinang air mata saat memanjatkan doa dan hajat ini.

Pihak keluarga, dari orang tua, mertua, om tante dan teman sempat menanyakan apakah Azka sudah disapih, ataupun menanyakan langsung ke Azka, “Azka sudah berhenti nenen belum?”. Celetukan, peringatan, dukungan, saran dan kritik yang berasal dari orang-orang sekitar saya terima. Alhamdulilah orang tua dan mertua sangat mengerti dengan pilihan menyapih Azka yang saya ambil, bahkan Mama saya pun mendukung untuk menyapih pelan-pelan, tanpa paksaan dan tipu daya (seperti diplester, dikasih pahit-pahitan, dan lain-lain). Karena anak-anaknya dulu juga disapih usia 2-3 tahun. Love u mom… ❤

2 tahun 9 bulan. Saya mendapat kabar kalau bulan depan Papa nya Azka pulang. Moment yang tepat buat menyelesaikan misi ini. Peran suami dalam misi ini sangat berpengaruh, walaupun kami lagi berjauhan, melalui telpon atau saat papanya pulang, papanya yang mengambil alih mengajak bermain dan meyakinkan ke Azka. Saya menunjukkan kalender, tanggal 21 April papa pulang, kurang 1 bulan lagi ya waktunya Azka, nanti saat papa pulang Azka sudah nggak nenen, dan dia mengangguk. Menuju hari dan tanggal itu saya tetap menikmati masa-masa akhir menyusui sambil selalu meyakinkan ke Azka bahwa mama dan papa serta Allah akan selalu sayang dan menemani Azka.

2 tahun 10 bulan 12 hari. Jam 17.25 WIB. Ada bbm masuk. Ternyata papa Azka sudah sampai Juanda. Alhamdulilah, langsung ngasih kabar ke Azka kalo papanya sudah sampai, sekarang masih naik Damri dan nanti malam pulang ke rumah, seneng banget dia. Sampai pukul 9 malam Azka minta nunggu papanya di teras rumah, aah… kamu pasti sangat merindukan papamu ya. Hampir jam 10 si Papa datang, Azka menyambut dengan suka cita. Bercengkrama bersama. Papa mengingatkan kalau sudah malam, saatnya tidur.

“ayo sayang, bobo berdoa dulu, dipeluk mama apa papa?”

Azka hanya diam, dia ingat kalau papanya pulang dia akan berhenti nenen. Perlu waktu cukup lama membuat Azka tidur, tidak menangis teriak-teriak, hanya merengek sambil bilang, “maa… itu lho maa… Azka mau ituu maa…”. Sebenernya sangat tidak tega dan air mata ini reflek mengalir begitu saja, buru-buru aku menghapusnya agar Azka tak perlu melihatnya. Papa Azka berusaha meyakinkan dan menguatkan kalau Azka lagi berjuang, kesempatan buat Azka kalau dia bisa melewati ini dengan cara yang baik dan menyenangkan. Jam 11 Azka baru tidur, tengah malam terbangun masih merengek tapi kami memeluk, mengelus-elus punggung, ngajak dia bobo lagi, masih merengek dalam pelukan, akhirmya tertidur lagi sampai pagi. Pagi saat dia bangun kami memberikan banyak pelukan dan ciuman, serta pujian, bahwa Azka berhasil melewati malam dan tidur tanpa nenen mama.

Malam kedua dan ketiga masih penuh tangisan, Azka bilang nggak mau berhenti, mengucapkan kata-kata yang sama kalau dia tidak suka mengalami ini, dia hanya ingin bobo nenen. Setelah cukup tenang, mengajak Azka bermain, padahal waktu sudah menunjukkan jam 10.30, saat main sambil saya yakinkan nanti bobo sama mama dipeluk mama papa ya, dia mengiyakan tapi mau main dulu. Jam 12 baru mau tidur, tanpa rengekan, dengan membaca cerita dan berdoa. Malam kedua , ketiga dan keempat masih harus begadang hingga jam 12, masih penuh tangisan, tapi bukan tangisan seperti yang saya bayangkan, yang saya bayangkan adalah Azka akan menangis histeris dan marah dengan proses ini, berlebihan banget ya saya bayanginnya, mungkin karena selama ini Azka itu “Nenenersholic” 😀 jadi mikirnya kayagitu. Azka menangis hanya karena dia masih berproses, berdamai dengan dirinya sendiri dan situasi barunya, berusaha kuat dan ikhlas menerima proses dalam tahap kehidupannya ini. Dan diluar ekspektasi hanya dalam 4 hari Azka tidur sampai larut, merengek dan menangis, dia bisa lebih cepat mandiri dan menerima proses ini dengan ikhlas. Tak henti-henti pujian, ucapan kasih sayang dan cinta, lantunan doa, dan perhatian selalu kami curahkan ke Azka, agar dia lebih percaya diri melewati ini semua. Kami memberi semangat dan pujian ke Azka, Azka anak pandai dan hebat, Azka bisa melewati ini, ada Allah dan mama papa yang menemani Azka.

5 Mei 2015. 15 hari sudah berlalu sejak Papa Azka pulang. Sungguh rezeki dan nikmat Allah itu akan datang kalau kita mau berusaha dan berdoa. Sholat hajat, doa dan ikhtiar yang kami lakukan membuahkan hasil yang sangat manis dan membahagiakan. Sudah 15 hari Azka melepas masa menyusunya, sudah tidak mencari hal yang paling membuat dia nyaman di dunia ini. Mulai hari ke 5 Azka sudah bisa tidur malam total tanpa merengek dan menangis. Dia hanya minta dipeluk, dielus-elus kepala dan punggungnya dan dibacain doa atau didongengin sambil memeluk mainan favoritnya. Masya Allah, kami sangat bangga sama kamu, sayang. Kita bisa melewati tahap penyapihan ini dengan indah, penuh cinta, tanpa paksaan, tanpa membohongi Azka, tanpa menyakiti perasaannya, tapi dengan kasih sayang, konsisten dan komitmen untuk sama-sama berhenti dan mengakhiri masa indah menyusui dengan penuh cinta.

Makasih Azka dan Papa, Alhamdulilah kita bisa jadi team yang solid ya, ini semua tidak terlepas dari bantuan dan dukungan orang tua, mertua, saudara dan teman-teman dan yang paling pasti ini bisa terjadi karena pertolongan Allah SWT. Karena bagi kami menyusui itu bukan hanya sekedar memberikan makanan kepada bayi, tetapi lebih dari itu. Menyusui adalah membentuk bonding atau ikatan batin serta cara mencurahkan rasa cinta dan sayang kepada anak kita. Rasanya akan sia-sia perjalanan panjang selama 2 tahun 10 bulan ini kalau diakhiri dengan paksaan, kesedihan, dan dengan cara menorehkan luka di hati malaikat kecil ini. Kami memulainya dengan penuh cinta, dan kami memilih mengakhirinya dengan penuh cinta juga, walaupun panjang dan penuh perjuangan, kami sangat bersyukur dan bahagia bisa memetik buah manis dari benih yang kami tanam dan kami rawat setiap hari.

Mission Completed!! ❤

“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan ke luar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkannya (mencukupkan keperluannya).” (QS. Ath-Tholaq: 2-3)

 

 

 

Azkafaiz's New born

Azkafaiz’s New Born

533621_3827928625394_1998012268_n

Hasil pumping ASIp buat jagoan kecil…

8698_10200165085678537_1005635257_n

Lelaki kecil turns to 1 years old bersama Papa

10565143_10202535054646280_6984475321967006187_n

Lelaki kecil in 2 years old

10339637_10202524132093223_3482122458566530041_n

The Alfianasta’s Famz, team yang solid… :*

IMG_0450

Prof. M. Azkafaiz Alfianasta, S.Asi, M.Asi ^_^ (Profesor ASI yang sudah lulus WWL)